KOTA SERANG, – Pengurus Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Provinsi Banten menjajaki kerja sama strategis dengan Bank BTN Cabang Cilegon dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Ciceri, Kota Serang, Selasa (14/1). Pertemuan ini membahas rencana kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan 2.200 pedagang kaki lima yang tergabung dalam APKLI Banten.
Ketua APKLI Banten, Rika Rahmawati, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Bank BTN KCP UIN Banten. Ia berharap kerja sama ini dapat membantu pedagang kaki lima bertransformasi menjadi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan anggota kami bisa naik kelas, dari pedagang kaki lima menjadi UMKM. Mulai dari pembuatan QRIS, bantuan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan-pelatihan, hingga kolaborasi lainnya bersama Bank BTN, " ungkap Rika.
Dendi Riyadi Utomo, DBM Bisnis Bank BTN Cabang Cilegon, menuturkan bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal menuju penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bank BTN dan APKLI Banten. "Kami akan mengakomodasi pembuatan QRIS untuk seluruh anggota APKLI Banten. Selanjutnya, kami akan meninjau pembiayaan usaha yang disesuaikan dengan kondisi para pedagang, " jelas Dendi.
Sementara itu, Kepala BTN KCP UIN Banten, Khusnudin, mengapresiasi inisiatif APKLI Banten dalam mendorong digitalisasi pedagang kaki lima. "Digitalisasi melalui QRIS akan memudahkan transaksi dan meningkatkan daya saing pedagang. Selain itu, kami juga siap mendukung melalui permodalan usaha, program CSR, dan kerja sama lainnya, " ujarnya.
Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi rakyat kecil di Banten sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi pedagang kaki lima menuju kemajuan yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini hadir Ketua DPW APKLI Banten Rika Rahmawati, Pembina APKLI Banten H. Eden Gunawan, DBM Bank BTN Cilegon Dendi Riyadi Utomo, Kepala BTN KCP UIN Khusnudin, funding BNT UIN Lutvi Andriani, SME Head KC BTN Cilegon Falda Kurniawan, SME KC Cilegon Mubaidi, serta pengurus DPW APKLI Banten.
(Az/Red)